Semarang, 92.6 FM-Belum lama ini, Donald Trump yang memenangi Pemilihan Presiden di Amerika Serikat mengalahkan Hillary Clinton baru saja dilantik menjadi presiden ke-45. Sebelum pelantikan Donald Trump, banyak pihak yang khawatir terjadi Trump Effect akibat kebijakan Trump yang bisa berpengaruh terhadap perekonomian dunia.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Semarang Arnaz Agung Andrasmara justru meminta para pengusaha untuk tidak perlu resah dan khawatir. Menurutnya, apa yang disebut Trump Effect belum tentu akan terjadi.
Yang seharusnya dilakukan para pengusaha di Kota Semarang, jelas Arnaz adalah lebih fokus pada penguatan perekonomian di dalam negeri. Sehingga, Indonesia tidak tergantung pada kekuatan asing dan bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Misalnya dengan melakukan meningkatkan produktivitas para pekerja.
”Trump Effect jangan sampai membuat ketakutan bagi pengusaha Semarang. Ini saatnya pengusaha berbenah, agar bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” jelas Arnaz, Senin (23/1).
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah Frans Kongi juga meminta pengusaha tidak mengkhawatirkan Trump Effect. Menurutnya, Jawa Tengah masih seksi untuk Amerika Serikat karena barang-barang produksi dari provinsi ini masih dibutuhkan Amerika Serikat.
Menurut Frans, barang yang banyak dibutuhkan Amerika Serikat dari Jawa Tengah adalah tekstil dan kayu. Sebab, Amerika Serikat belum bia memproduksi sendiri. Alasannya, upah tenaga kerja di Amerika Serikat yang tinggi, sehingga investor lebih memilih melakukan produksi di negara dengan upah tenaga kerjanya masih rendah. (Bud)