Semarang, 92.6 FM-Guna menjalin kerja sama yang lebih erat antara Jepang dan Indonesia, Japan External Trade Organization (Jetro) meminta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng bisa memberikan akses informasi kepada pengusaha Jepang. Salah satu upayanya, dengan program Indonesia-Japan Business Matching Suppot Desk (IJ-BMSD).
Senior Business Advisor Jetro Expert Yasuo Ichimura mengatakan, dengan memberikan informasi bisnis kepada pengusaha di Jepang, maka para investor Matahari Terbit bisa memetakan potensi bisnis di Jawa Tengah. Menurutnya, akan ada perluasan di empat sektor bisnis di Jawa Tengah yang akan dilakukan pengusaha asal Jepang. Yakni, bidang trade tie-up promotion program (TTPP) atau program promosi kesepakatan perdagangan.
Dengan pengembangan dan pengoperasian situs temu bisnis antarnegara, jelas Yasuo, diharapkan bisa meningkatkan bidang perdagangan dan investasi serta membantu memecahkan masalah bisnis.
“Tujuan saya datang ke sini untuk mempromosikan TTPP dan mendukung SME Indonesia-Jepang. Melalui promosi itu, kami ingin menciptakan kerja sama yang menguntungkan bagi kedua belah pihak,” kata Yasuo, kemarin.
Hingga akhir Desember 2016 kemarin, lanjut Yasuo, terdapat 3.600 perusahaan skala kecil dan menengah di Jepang yang memilikii teknologi dan produk andal. Di samping itu, ada 2.500 perusahaan luar Jepang yang juga ingin melakukan kerja sama global. Bahkan, sekira 300 perusahaan besar di Jepang yang menjadi rekanan dan menyediakan informasi tentang kebutuhan bertransaksi dan bekerjasama. (Bud)