Semarang, 92.6 FM-Menjelang 100 persen elektronifikasi jalan tol pada Oktober 2017, PT Jasa Marga (Persero) Tbk sudah menyiapkan infrastruktur pendukungnya. Yakni menyiapkan gardu tol, baik gardu reguler maupun gardu tol otomtis (GTO). Sehingga, pada Oktober 2017 sudah bisa menerim pembayaran tol menggunakan uang elektronik atau pembayaran nontunai.
Penetrasi elektronifikasi uang elektronik di jalan tol di seluruh Indonesia sudah dilakukan, terutama yang di bawah pengelolaan PT Jasa Marga. Sampai dengan saat ini sudah mencapai 31 persen, seluruh jalan tol 100 persen menerapkan pembayaran nontunai. Kebanyakan masih di wilayah Jabodetabek, di antaranya gerbang tol Cililitan 3, gerbang tol Halim 3, gerbang tol Semanggi 1 dan gerbang tol Bekasi Barat 3.
AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan sejumlah jalan tol menjadi pengelolaannya, akan terus dikebut infrastrukturnya, agar bisa melayani pembayaran nontunai. Sehingga, jalan tol yang biasanya terjadi antrean panjang di gerbang tol karena pembayaran tunai membutuhkan waktu lama diharapkan bisa teratasi.
“Saat ini masih 31 persen yang sudah 100 persen pakai uang elektronik, mas. Mudah-mudahan bisa sesuai jadwal Oktober 2017 nanti,” kata Heru.
Diketahui, mulai Oktober 2017, pemerintah menargetkan 35 ruas tol di Indonesia seluruh pembayarannya sudah menggunakan uang elektronik. Sampai dengan saat ini, perbankan yang sudah menyediakan uang elektronik untuk pembayaran nontunai di gerbang tol adalah Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN dan BCA. (Bud)