Semarang, Idola 92.6 FM – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat di Jateng pada Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,21 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 124,71.
Kepala BPS Jawa Tengah Margo Yuwono mengatakan, inflasi Desember 2016 lebih rendah jika dibanding bulan sebelumnya yakni mencapai 0,56 persen.
Menurut Margo, laju inflasi di provinsi ini yang paling tinggi ada di Purwokerto sebesar 0,37 persen, dan paling rendah Cilacap hanya 0,09 persen. Sementara, Kota Tegal justru mengalami deflasi sebesar 0,09 persen.
“Inflasi disebabkan kenaikan harga yang ditunjukkan dengan kenaikan kelompok bahan makanan dan makanan jadi serta bahan bakar. Kita patut bersyukur, inflasi Jateng lebih rendah daripada nasional yang mencapai 0,42 persen, ” kata Margo.
komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi di Jawa Tengah adalah telur ayam ras, cabai rawit, BBM, tarif pulsa telepon seluler dan kubis.
Sedang komoditas yang mengerem laju inflasi di Jawa Tengah adalah cabai merah, bawang merah, perhiasan emas dan semen.
Lebih lanjut Margo menjelaskan, secara keseluruhan laju inflasi tahun kalender Desember 2016 dan laju inflasi secara tahunan (year on year/tahunan) Desember 2016 sebesar 2,36 persen. Kondisi itu lebih baik dibanding periode sebelumnya, yang mengalami inflasi sebesar 2,73 persen. (BA)