Semarang, Idola 92.6 FM – Wakil Ketua DPD Real Estat Indonesia (REI) Bidang Promosi, Humas dan Publikasi Dibya Hidayat mengatakan rumah bersubsidi atau rumah melalui pogram fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP), pada tahun depan harganya akan dinaikkan. Sebab, pemerintah menaikkan harga rumah FLPP sebesar Rp7 juta per unitnya dari semula Rp123 juta.
Kebijakan kenaikan rumah bagi rumah FLPP tersebut, sebelumnya sudah melalui kajian dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Menurutnya, harga rumah FLPP mengalami penyesuaian. Hal itu tidak lepas, karena dampak dari naiknya harga tanah dan juga bahan bangunannya.
“FLPP harganya dinaikkan jadi Rp130 juta per unitnya. Tandanya adalah harga perolehan tanah semakin tinggi dan harga bahan bangunan ada yang begejolak. Jadi, pemerintah menaikkan harga rumah FLPP,” kata Dibya.
Lebih lanjut Dibya menjelaskan, kenaikan harga rumah bersubsidi itu akan terus mengalami kenaikan setiap tahunnya hingga 2020 mendatang. Di samping itu, kenaikan tersebut sesuai dengan yang telah diatur pemerintah melalui Kementarian PUPR. (Bud)
