Semarang, 92.6 FM-PT Jasa Marga Cabang Semarang mulai memersiapkan infrastruktur penunjang, yang bisa memerlancar kendaraan pemudik saat melintas di jalan tol Semarang.
General Manager PT Jasa Marga Cabang Semarang A.J Dwi Winarsa mengatakan, menjelang Lebaran hingga setelah hari raya atau mulai H minus 10 sampai H plus 10 Lebaran, perkiraan kenaikan volume lalu lintas harian rerata mencapai 157.796 kendaraan per hari. Jumlah itu mengalami kenaikan rerata volume Januari-Februar 2017, yang hanya 134.017 kendaraan per hari atau mengalami kenaikan 17,74 persen.
Sedangkan puncak arus mudik Lebaran, jelas Dwi, diprediksi terjadi pada H minus 1 yaitu pada Sabtu 24 Juni 2017. Perkiraannya, lalu lintas yang melintas mencapai 170.910 kendaraan naik 27,53 persen dari rerata Januari-Februari 2017, dan naik sebesar 2,22 persen dari arus mudik tahun kemarin.
“Semua personel dan peralatan sudah kami siapkan dan maksimalkan. Salah satunya adalah penjualan e-toll di jalur GTO. Kemudian juga tapping di GTO bagi pengguna jalan masuk lajur GTO tapi tidak punya e-toll,” kata Dwi.
Lebih lanjut Dwi menjelaskan, puncak arus balik diprediksi terjadi pada H plus 3 pada Kamis 29 Juni 2017 sebanyak 186.612 kendaraan atau naik 39,25 persen dari lalu lintas harian rerata Januari-Februari 2017. Jumlah itu juga diprediksi naik sebesar 3,03 persen dari arus balik Lebaran 2016.
Dwi menjelaskan, pihaknya juga terus meningkatkan kapasitas transaksi dengan menambah jumlah personel pengumpul tol sebanyak 30 orang dari sebelumya 108 orang. Kemudian juga ada penambahan stok uang kembalian sebesar Rp105 juta. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan posko Lebaran atau rest area di KM 00+800 Seksi A Jalur A untuk arus mudik dan di arus balik di Plaza Manyaran KM 2+400 Seksi A Jalur B. (Bud)