Ekonom: Tahun Politik Jadi Ajang Para Investor Melihat Peluang Pasar Sebelum Tanamkan Sahamnya di Daerah

Ikuti Kami di Google News

Semarang, 92.6 FM-Proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 2018 mendatang, diperkirakan mampu mendorong perekonomian suatu daerah. Konsumsi masyarakat diprediksi akan meningkat, ketika memasuki tahun politik nanti. Bahkan, akan terasa peningkatannya pada masa kampanye digelar.

Ekonom dari Universitas Diponegoro Semarang Nugroho SBM mengatakan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan konsumsi lembaga nonprofit, akan terkena dampak langsung dari Pilkada. Namun, peningkatan pertumbuhan ekonomi juga akan bergantung pada sukses tidaknya pelaksanaan Pilkada.

Menurut Nugroho, para pelaku usaha juga akan merasakan dampaknya, baik jangka menengah atau panjang nantinya. Hanya saja, efek jangka panjang tergantung pada hasil akhir dari Pilkada serentak 2018 mendatang.

“Kalau tahun politik itu memang ada kesan wait and see dari kalangan pelaku usaha. Mungkin akan sedikit mengalami kontraksi. Tapi saya kira, konsumsi akan tinggi ditinjau dari belanja tim suksesnya, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi Jateng. Prediksinya, ada pertumbuhan antara 5,5-6 persen,” kata Nugroho.

Pelaksanaan Pilkada di Jawa Tengah akan digelar di Kabupaten Banyumas, Temanggung, Kudus, Karanganyar, Tegal, Magelang dan Kota Tegal. Termasuk Provinsi Jawa Tengah, juga menggelar pemilihan gubernur dan wakil gubernur.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng memastikan, pemungutan suara dilaksanakan pada 27 Juni 2018. (Bud)

Artikel sebelumnyaMembentengi KPK Dari Ancaman Dibekukan DPR
Artikel selanjutnyaDinporapar Jateng Sebut Ajang Popnas 2017 Jadi Sarana Evaluasi Pembinaan Bibit Atlet Muda Berbakat di Setiap Daerah