Semarang, 92.6 FM-Pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2018 akan digelar pada pertengahan tahun depan, namun belum banyak masyarakat di provinsi ini yang mengetahuinya. Dari hasil survei yang dilakukan Lembaga Pengkajian dan Survei Indonesia (LPSI) Semarang menyebutkan, Pilgub Jateng yang dilaksanakan pada 27 Juni 2018 mendatang itu belum banyak diketahui orang.
Terbukti, masyarakat yang mengetahui akan digelar pilkada di Jawa Tengah baru mencapai 26,80 persen saja. Artinya, masyarakat yang mengetahui akan digelar pilkada masih rendah.
Direktur LPSI Semarang Muchamad Yulianto mengatakan LPSI melakukan survei, dan pemetaan terhadap perilaku pemilih dan dinamika politik pada bulan ini. Survei itu melibatkan lebih dari 30 ribu responden, dan tersebar di 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah.
Metode survei yang dilakukan, jelas Yulianto, menggunakan teknik “multistage random sampling” dengan margin error sebesar tiga persen dan tingkat kepercayaan mencapai 97 persen.
“Yang disurvei mereka yang punya hak pilih. Mulai dari usia 17 tahun sampai 60 tahun. Tersebar merata di semua kabupaten/kota di Jawa Tengah,” kata Yulianto.
Yulianto yang juga dosen komunikasi politik Universitas Diponegoro menjelaskan, meski terbilang rendah tingkat pengetahuan masyarakat tentang Pilgub Jateng 2018, namun ia memprediksi angka partisipasi pemilih bisa mencapai 75 persen. Sedangkan pemilih mengambang yang tidak terpengaruh partai politik, ia memerkirakan jumlahnya mencapai 73,70 persen. (Bud)