Semarang, 92.6 FM-Aksi teror yang terjadi di Jawa Tengah, harus segera diambil tindakan tegas. Sehingga, tidak sampai meluas dan terjadi berulang-ulang.
Ketua Komisi A DPRD Jawa Tengah Masruhan Syamsuri mengatakan, perlu ada pembentukan kader anti terorisme yang ada di setiap kabupaten/kota di Jawa Tengah sampai tingkat desa. Hal itu dilakukan, agar aksi-aksi teror tidak terjadi di wilayah Jawa Tengah.
Menurut Masrukan, dengan pelibatan masyarakat ikut menangkal dan mencegah aksi terorisme, maka upaya doktrin dari para pelaku terorisme tidak mudah masuk dan menghasut masyarakat Jawa Tengah. Karena, menangkal dan mencegah aksi terorisme itu tidak sekadar melakukan kegiatan seremonial, misalkan seminar kebangsaan saja, tetapi harus implementasi ke lapangan langsung.
“Perlu ada pembinaan melalui pembentukan kader anti terorisme di setiap kabupaten dan kota, kalau perlu sampai ke desa-desa di Jawa Tengah. Kalau setiap daerah ada kader anti terorisme, itu bisa memersempit ruang gerak pelaku teror,” kata Masrukan.
Politikus PPP itu menjelaskan, untuk mencegah aksi terorisme juga diperlukan adanya strategi politik anggaran dari pemerintah serta kebijakan khusus dan payung hukumnya. Dengan adanya anggaran yang memadai untuk pembinaan dan pembentukan kader anti terorisme, maka pencegahan aksi-aksi teror bisa berhasil. (Bud)