Semarang, 92.6 FM-Dinas Kesehatan Jawa Tengah bekerja keras untuk mencapai 100 persen pemberian vaksin Measless Rubella (MR), terhadap anak-anak usia sembilan bulan sampai 15 tahun yang berjumlah kurang lebih 8,2 juta jiwa. Sampai periode 14 September 2017 saja, baru tercapai 92,6 persen atau sekira 7,2 juta jiwa anak-anak dan balita yang sudah mendapat vaksin MR.
Khusus untuk anak jalanan dan panti asuhan, juga tidak luput pemberian vaksin penyakit Campak dan Rubella itu. Upayanya, dengan menggandeng Dinas Sosial di masing-masing kabupaten/kota di Jawa Tengah. Pernyataan itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo, ketika memberikan materi dalam diskusi “Imunisasi: Perisai dan Keamanan Masa Depan Anak”, di Hotel Horison Semarang/ Jumat (15/9) pagi.
Yulianto menyebutkan, seluruh anak dan balita yang ada di Jawa Tengah dipastikan tidak luput dari program pemberian vaksin MR. Oleh karenanya, selain melibatkan kader-kader kesehatan yang dimiliki juga menggandeng instansi lainnya.
“Kami akan koordinasi bersama Dinas Sosial untuk mendata jumlah anak jalanan dan yang di panti asuhan, agar mereka juga mendapat vaksin MR. Intinya, semua anak dan balita bisa mendapat vaksin secara gratis itu,” kata Yulianto.
Sementara, lanjut Yulianto, wilayah di Jawa Tengah yang paling disasar adalah Kabupaten Brebes. Sebab, di Brebes terdapat lebih dari 400 ribuan anak-anak dan balita namun sampai saat ini capaian programnya belum di atas 80 persen. Sehingga, dengan keterbatasan jumlah kader kesehatan yang dikerahkan itu diharapkan sampai akhir bulan bisa mendekati 100 persen. (Bud)