Semarang, 92.6FM-Pameran perumahan pertama di tahun ini yang digelar DPD Real Estat Indonesia (REI) Jawa Tengah mulai 5-16 Januari 2017, ternyata tidak sesuai dengan target yang ditetapkan, yakni sebanyak 60 unit. Pencapaian selama pameran yang diikuti sejumlah pengembang kelas menengah dan kelas atas itu, hanya mampu membukukan transaksi sebanyak 21 unit rumah saja.
Wakil Ketua DPD REI Jawa Tengah Bidang Pertanahan Wibowo Tedjosukmono mengatakan, faktor penyebabnya bisa jadi karena masyarakat calon pembeli masih menimbang dan memilih rumah yang akan dibeli. Termasuk, melihat apakah sudah ada kenaikan harga rumah atau belum.
Namun demikian, dirinya optimistis di penyelenggaraan pameran berikutnya penjualan rumah bisa meningkat. Apalagi, ditunjang dengan program Amnesti Pajak yang sudah memasuki periode ketiga, diharapkan penjualan rumah bisa meningkat.
“Mungkin yang datang ke pameran masih melihat-lihat harga rumah sudah naik apa belum. Memang ada yang sudah menaikkan harga, tapi ada juga pengembang rumah belum menaikkan harga,” jelas Wibowo Tedjosukmono kepada Radio Idola, Rabu (18/1).
Sebelumnya, Wakil Ketua DPD REI Jateng Bidang Promosi Humas dan Publikasi Dibya Hidayat menyatakan, jika sepanjang tahun ini ditargetkan mampu menjual 700 unit rumah dari 10 pameran REI Expo 2017. Tahun ini, tema yang diusung selama pameran adalah “One stop shopping”, sehingga memudahkan calon pembeli untuk bertransaksi di setiap pameran. (Bud)
