Semarang, 92.6 FM-Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mempunyai peranan yang penting dan strategis, dalam upaya pembangunan ekonomi nasional. Sebab, para pelaku UMKM berkontribusi di dalam menggerakan perekonomian nasional dan mampu menyerap tenaga kerja.
Oleh karena itu, di dalam memberdayakan para pelaku UMKM/ PT BRI (Persero) tetap fokus terhadap pengembangan para pelaku UMKM. Baik yang mulai menjalankan usaha, atau yang sudah mandiri dan berkembang besar. Salah satunya dengan “Parade UMKM BRI” yang dilakukan di Kota Semarang sebagai kota pertama, mulai 5-7 Mei 2017 di lapangan GOR Tri Lomba Juang.
Senior Executive Vice President UKM PT BRI Supari mengatakan, selama ini BRI penyaluran kredit terbesarnya adalah sektor UMKM. Yakni mencapai 70 persen terserap di pelaku UMKM.
Menurutnya, BRI melakukan sejumlah program yang berkaitan dengan pemberdayaan UMKM. Di antaranya pembangunan Rumah Kreatif BUMN, digitalisasi UMKM melalui e-pasar dan pemberian sejuta domain gratis bagi UMKM.
Melalui roadshow “Parade UMKM BRI” di beberapa kota di Indonesia itu, jelas Supari, pihaknya juga akan menjembatani para pelaku UMKM di daerah melalui coaching clinic UMKM. Yaitu, berkaitan dengan pemasaran dan akses permodalan ke perbankan, khususnya BRI.
“Dengan adanya pameran UMKM ini, diharapkan semakin memerkuat posisi BRI dalam memberdayakan pemberdayaan UMKM di Indonesia. Dengan dukungan yang diberikan BRI, maka membut pelaku UMKM bisa naik kelas dan semakin menggerakkan perekonomian nasional,” jelas Supari saat menggelar media conference, Kamis (4/5).
Sementara,Kepala Pimpinan Wilayah BRI Semarang Yana Soeprianan menambahkan, untuk saat ini lebih dari 80 persen penyaluran kredit diserap pelaku UMKM. Sedangkan posisi nasabah pelaku UMKM di Kanwil BRI Semarang saat ini, sudah mencapai satu juta nasabah. (Bud)
