Semarang, Idola 92.6 FM – Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Sarwa Pramana meminta kepada masing-masing kepala daerah, untuk menyikapi sejumlah bencana alam yang terjadi di beberapa daerah di Jawa Tengah pada beberapa pekan terakhir ini.
Sarwa menjelaskan, untuk kejadian banjir bandang karena tanggul jebol di Kebumen terjadi di beberapa titik. “Akibatnya, banjir menggenangi beberapa desa dan luapan air berimbas ke jalan nasional,” kata Sarwa, Kamis (2/11/2017).
Kejadian banjir bandang juga terjadi di Wonosobo dan mengakibatkan lima rumah rusak berat dan 11 rumah lainnya rusak ringan. Sedangkan di Banjarnegara, akibat banjir dan tanah longsor satu orang warga dilaporkan meninggal dunia serta dua rumah rusak parah.
Kawasan permukiman yang rawan terjadi bencana alam, dirinya meminta kepala daerah setempat segera merelokasi ke daerah yang lebih aman.
“Petakan dulu daerah yang benar-benar rawan bencana dan kalau memungkinkan bisa direlokasi. Kalau masih aman ditinggali, rumah yang rusak bisa dibangun di lokasi semula. Yang penting, Dinas ESDM provinsi merekomendsikan bahwa daerah itu memang sudah tidak layak, baru dipikirkan relokasinya,” ujar Sarwa.
Sarwa menjelaskan, puncak dari musim hujan di Jawa Tengah akan terjadi pada Desember 2017 hingga Januari 2018. Sebab, curah hujan mencapai antara 300-500 milimeter. Sehingga, berpotensi terjadinya bencana banjir. (bud/her)