Semarang, 92.6 FM-Badan Narkotika Nasional (BNN) merupakan lembaga negara yang bertugas melaksanakan fungsi pemerintahan, di bidang pencegahan dan pemberantasan peredaran narkoba. Sehingga, upaya masif dan agresif harus terus ditingkatkan melakukan sejumlah strategi dan sinergi dengan instansi terkait.
Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah Brigjen Pol. Tri Agus Heru mengatakan, saat ini negara dalam situasi darurat narkoba. Hal itu sejalan dengan instruksi dari Presiden Joko Widodo, yang menyerukan perang besar terhadap segala bentuk kejahatan narkotika. Karena, negara menyatakan hadir dalam melindungi generasi bangsa dari ancaman narkoba.
Menurutnya, ancaman peredaran narkoba di Indonesia cukup serius dan bisa mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) jika tidak segera diambil tindaka. Karena, hal itu sama dengan upaya menghancurkan bangsa tanpa harus menyerang menggunakan senjata atau kekuatan militer. Sehingga, pihaknya akan terus meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman narkoba, termasuk jenis baru yang belum ada di Tanah Air.
“Tentu perang modern sudah kita rasakan, yaitu generasi kita dicekoki dengan narkoba. Perang tidak lagi angkat senjata atau pakai kekuatan militer, cukup edarkan narkoba dalam jumlah banyak ke generasi kita atau masyarakat kita, maka negara dalam keadaan bahaya,” kata Tri Agus.
Sebagai upaya melindungi generasi bangsa dari kejahatan narkotika, jelas Tri Agus, pihaknya semakin aktif melakukan langkah-langkah preventif yang bertujuan memberi kekebalan. Sehingga, meningkatkan imunitas dari penyalahgunaan narkoba.
Langkah itu diambil, sebagai solusi paling tepat untuk mematikan pangsa pasar narkotika di Indonesia. Dampaknya, bangsa Indonesia tidak lagi menjadi lahan yang subur bagi sindikat narkoba. (Bud)
