Semarang, 92.6 FM-Upaya untuk meningkatkan kemampuan manajerial, terutama pengelolaan keuangan para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) terus dilakukan sejumlah pihak. Salah satunya dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia, dengan menyelenggarakan Seri Kelas Keuangan (SKK) di sejumlah kabupaten/kota di Indonesia. Khusus di Kota Semarang, peningkatan manajerial dan pengelolaan keuangan diikuti 100 pelaku ekonomi kreatif, di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng, Rabu (26/7).
Deputi Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo mengatakan, jika permodalan menjadi salah satu kendala di dalam mengembangkan usaha kreatif. Sehingga, banyak pelaku UKM kesulitan berkembang dan akhirnya gulung tikar. Hal itu tidak lepas, karena perbankan menilai jika pelaku UKM belum mampu mengelola keuangannya.
Dengan memberi pemahaman tata cara membuat laporan keuangan dan mengelola keuangan, diharapkan para pelaku UKM bisa mendapatkan pendanaan dari perbankan.
“Kegiatan ini kita lakukan untuk meningkatkan kemampuan dari para pelaku UKM kreatif. Kita melakukannya di bebeapa kota dan sudah berjalan beberapa tahun lalu. Ini merupakan salah satu upaya kita dalam bentuk bimbingan teknis, terkait pengelolaan keuangan UKM,” kata Fadjar.
Sementara itu, anggota Komisi X DPR RI Yayuk Basuki yang ikut memberikan bimbingan teknis menambahkan, persoalan yang dihadapi para pelaku UKM kebanyakan memang soal pendanaan. Sehingga, dengan peningkatan kemampuan manajerial dari Bekraf, diharapkan pelaku UKM bisa mudah mendapat pendanaan dari perbankan. (Bud)