Semarang, Idola 92.6 FM – Guna membantu personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengatasi kebencanaan ke daerah rawan, Polda Jateng juga akan membantu tugas kemanusiaan di lapangan. Polda Jateng akan mengerahkan seribu personel dari sejumlah kesatuan untuk penanganan kebencanaan.
Pernyataan itu dikatakan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Condro Kirono, ketika memimpin apel gelar pasukan dalam rangka kesiapan Operasi Aman Nusa II menghadapi bencana, di Mako Brimob Srondol, Kamis (30/11).
Dia mengungkapkan, seribu personel yang akan dikerahkan berasal dari satuan reserse dan kriminal, satuan lalu lintas, satuan pembinaan masyarakat (binmas), satuan Brigade Mobil (Brimob) dan sebagianya. Personel yang akan diterjunkan, jelas kapolda, tetap harus mengantongi sertifikasi penanganan kebencanaan atau SAR.
“Personel yang kami terjunkan ke daerah bencana di Jawa Tengah sekitar seribu orang. Mereka harus punya sertifikasi SAR yang dikirim ke daerah bencana. Saat ini kan di Wonogiri yang paling parah terkena badai Cempaka, dan masih ada satu orang hilang,” kata Condro.
Condro menjelaskan, seluruh personel yang diterjunkan ke daerah bencana akan siaga penuh hingga Januari 2018.
Diketahui, sejumlah daerah di Jawa Tengah terdampak lintasan badai siklon tropis Cempaka dan menyebabkan curah hujan di wilayah tersebut cukup tinggi. Yakni di Kabupaten Wonogiri, Sukohargo dan Klaten serta Karanganyar.
Bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Wonogiri misalnya, merendam 18 kecamatan. Sehingga, kepala daerah setempat memberlakukan status tanggap darurat pada Rabu (29/11) dan berlaku selama tujuh hari ke depan. Sedangkan di Kabupaten Klaten, ada enam kecamatan yang terendam banjir dan ratusan hektare areal persawahan tergenang air. (bud/her)