Semarang, 92.6 FM-Sesuai dengan Rencana Pembangunan Industri Provinsi, Kabupaten Demak, Kabupaten Semarang dan Kendal direncanakan menjadi pusat pengembangan kawasan industri hingga 2035 mendatang.
Namun, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah menginginkan di setiap daerah memiliki lahan yang dikhususkan untuk industri. Ketua Apindo Jawa Tengah Frans Kongi mengatakan, di provinsi ini masih banyak daerah yang belum memiliki lahan khusus untuk industri.
Padahal, banyak calon investor terutama pengusaha dalam negeri melirik Jawa Tengah untuk membuka industri baru. Namun, karena terbentur dengan ketersediaan lahan membuat calon investor berpikir ulang membuka usaha di Jawa Tengah.
Frans mencontohkan Kawasan Industri Kendal yang dianggap tidak mungkin dimasuki pengusaha lokal, karena harga lahannya sudah terbilang mahal. Sehingga pengusaha meminta pemerintah daerah membantu untuk bisa menyiapkan lahan khusus dengan harga terjangkau.
“Untuk kebutuhan lahan industri, kita harapkan kabupaten dan kota di Jawa Tengah bisa menyiapkan lahan. Supaya investor datang, ada lahan dan harganya terjangkau. Kalau tidak ada lahan yang disiapkan, ketika investor datang harga tanahnya dimainkan, itu sama saja menghambat pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Frans.
Lebih lanjut Frans Kongi menjelaskan, terkait dengan perda tentang pembangunan industri diharapkan bisa memenuhi keinginan para pelaku industri di Jawa Tengah. Meski demikian, tetap patokan harga yang terjangkau menjadi harapan para pengusaha lokal. (Bud)