Semarang, 92.6 FM-Tokoh yang dinantikan kehadirannya di Panti Marhaen, kantor DPD PDIP Jateng terjawab sudah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko, mengambil formulir pendaftaran Pilgub Jateng 2018, Kamis (10/8).
Namun, Ganjar Pranowo tidak datang sendiri dan memilih diwakilkan. Yakni diwakilkan Iwan Laksono, untuk mengambil formulir sebagai bakal calon gubernur (Bacagub) Pilgub Jateng 2018.
Kepada panitia penerima pendaftaran, Iwan Laksono mengatakan sebagai orang yang diberi kuasa, dirinya memang datang untuk mengambil formulir di posisi Bacagub. Nantinya, saat pengembalian Ganjar Pranowo akan datang sendiri menyerahkan berkas pendaftaran.
“Hasil koordinasi dengan Pak Ganjar, pada Jumat (11/8) selesai salat Jumatan akan menyerahkan langsung. Jadi, sudah tidak diwakilkan lagi kepada saya,” kata Iwan.
Usai perwakilan dari Ganjar Pranowo meninggalkan Panti Marhaen, giliran Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko mengambil formulir pendaftaran. Dengan mengenakan baju batik, Heru secara pribadi mengambil sendiri formulirnya dan hanya ditemani sejumlah kolega.
“Hari ini saya ambil formulir pendaftaran untuk bacawagub. Saya ambil formulir setelah Pak Ganjar, ini adalah etika dan sopan santun sebagai jabatan wakil gubernur yang masih saya emban. Kami akan taat pada prosedur yang sudah ditentukan partai,” jelasnya.
Heru menjelaskan, posisi bacawagub dipilihnya karena memang ia sudah paham tentang tugas dan pekerjaannya. Ia tidak mau mengambil porsi sebagai kapasitasnya belum mumpuni.
“Bukan kapasitasnya kalau saya ambil bacagub. Saya sudah mengukur kemampuan, dan memang mampunya hanya di wakil,” ucapnya.
Sementara, ada yang unik saat pengembalian formulir bacagub PDIP Jateng, yaitu kehadiran dua tokoh dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Keduanya adalah mantan Wakil Bupati Blora Abu Nafi dan Bupati Jepara Ahmad Marzuqi. Baik Abu Nafi maupun Ahmad Marquzi, sama-sama mengaku sudah mendapat mandat dari partai untuk ikut penjaringan bacawagub di DPD PDIP Jateng.
Kepada sejumlah media, Abu Nafi mengaku sebenarnya tidak ada niatan untuk maju di Pilgub Jateng 2018 sebagai bacawagub. Namun, Ketua DPW PPP Jateng Masrukan Syamsurie yang mengambilkan formulir pendaftaran.
“Mungkin orang akan bilang kalau saya stres, gagal maju jadi bupati Blora kok mau ikut-ikutan nyalon di Pilgub Jateng. Tapi, apa yang saya lakukan ini semata-mata karena balas budi kepada PDIP yang sempat mengusung saya di Pilkada Blora 2015 kemarin,” Abu Nafi.
Terpisah, Ahmad Marzuqi mengaku akan mengikuti aturan di PDIP terkait rekomendasi nantinya. Ia akan menghormati siapa saja yang mendapat rekomendasi dari Ketua Umum PDIP Megawati.
“Siapa saja saya dukung kalau rekomendasi tidak turun untuk saya,” ujarnya.
Selain Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko yang mengambil formulir pendaftaran, juga Abu Nafi, Ahmad Marzuqi serta Wardoyo Wijaya mengembalikan formulir, masih ada nama lain datang ke Panti Marhaen. Yaitu mantan Bupati Purbalingga Triyono Budi Sasongko dan Auris Baikhaqi Hanityo. (Bud)