Semarang, 92.6 FM-Wakil ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Jawa Tengah Moelyono Soesilo mengatakan produksi kopi di provinsi ini, selama semester satu 2017 mengalami penurunan. Diakui, penurunannya cukup banyak dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Yaitu dari 1.800 ton menjadi 900 ton.
Menurut Moelyono, penurunan produksi kopi itu merupakan dampak dari El Nino tahun sebelumnya dan berlanjut hingga semester pertama tahun ini. Akibatnya, dampak yang paling dirasakan adalah adanya penurunan kualitas kopi Jawa Tengah.
“Sekarang yang saya agak khawatir itu masalah dari kualitas kopinya. Kenapa? Kan tahun kemarin mengalami penurunan sekitar 40 persen dari 24 ribu ton menjadi 16 ribu ton. Tahun ini recovery tapi belum optimal lagi,” kata Moelyono.
Moelyono berharap, pada semester kedua ini produksi kopi akan lebih baik. Hanya memang, produksinya belum sampai pada level yang sempurna.
Prediksinya, akan naik sedikit kapasitas produksinya dari sebelumnya hanya 2.300 ton. Namun, tetap saja belum bisa mendongkrak jumlah produksi secara keseluruhan. (Bud)