Semarang, 92.6 FM-Sebanyak 31 rumah dari 70 rumah tidak layak huni di wilayah Rowosari Tembalang Semarang, direhab Samsung Electronics Indonesia bekerjasama dengan Habitat fo Humanity Indonesia. Proses perbaikan dilakukan sejak Januari 2016 kemarin, dengan menyasar masyarakat tidak mampu yang memenuhi persyaratan.
Selain merenovasi 31 rumah tidak layak huni, Samsung Electronics Indonesia dan Habitat for Humanity juga membangun fasilitas bagi warga sekitar. Yakni, balai pertemuan dan perpustakaan digital.
Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia Ennita Pramono mengatakan, melalui program SamsungCare “Building Homes and Community for Hope”, pihaknya berkomitmen memberikan kebahagiaan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Untuk perbaikan rumah tidak layak huni itu, pihaknya mengikuti standar global yang ditetapkan Habitat for Humanity Indonesia. Yakni, standar konstruksi dengan ketahanan sesuai rekomendasi dari pemerintah, ketersediaan akses dan kuantitas air bersih memadai serta sanitasi yang baik.
“Dipilihnya wilayah Rowosari ini setelah tim kami melakukan diskusi dengan pemerintah setempat, dan melakukan serangkaian penilaian dengan kondisi serta lingkungan sekitar. Rowosari ini tidak jauh dari pusat pemerintahan, dan memang memenuhi kriteria itu,” kata Ennita kepada Radio Idola, Kamis (4/5).
Sementara itu, salah satu warga yang rumahnya direnovasi, Mahfudi, mengaku bahagia melihat rumahnya sudah layak ditempati. Sebelumnya, rumah yang ditempati bersama delapan orang anggota keluarga itu kondisinya jauh dari layak. Karena, hanya memiliki satu kamar tidur dan tidak ada kamar mandi. Sehingga, aktivitas mandi dan buang air dilakukan di luar rumah atau di sungai tak jauh dari rumah.
“Saya sangat berterima kasih, karena rumah ini sekarang layak ditempati, ujarnya. (Bud)
