Semarang, IdolaFM – Pemerintah Kota Semarang segera merealisasikan rencana produksi gas metana dari sampah di tempat pembuangan akhir setempat. Denmark selaku pihak yang bersedia memberikan hibah murninya untuk manajemen lingkungan hidup dan energi terbarukan tengah merampungkan pembuatan feasibility study dan Detail Engineering Design (DED) program ini.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang Ulfi Imran Basuki mengaku bersyukur karena rencana yang telah digagas sejak enam bulan tersebut membuahkan hasil. Pihaknya berharap, proyek yang diperkirakan menelan biaya sebesar Rp 35 miliar tersebut segera terwujud pada akhir 2016 mendatang.
Menurut Ulfi, penanganan sampah di Kota Semarang saat ini memang menjadi hal yang penting sebab debit sampah dari waktu ke waktu semakin bertambah. “Namun, dengan berjalannya program ini sampah yang lazim dianggap tak berguna nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Ulfi kepada Idola FM baru-baru ini.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung apabila nanti sampah-sampah yang ada di TPA Jatibarang diubah menjadi gas energy. Harapannya upaya ini bisa bermanfaat bagi masyarakat luas secara luas di Kota Semarang.
Diketahui sampah masih menjadi problem bagi kota-kota besar termasuk Semarang. Debit sampah dari waktu ke waktu semakin meningkat dan di sisi lain lahan tempat pembuangan akhir sampah semakin terbatas. Untuk itu, diperlukan upaya kreatif dan preventif untuk menanggulangi volume sampah yang kian tak terkendali. (Widdy Wicaksono / Heri CS)