Semarang, Idola 92.6 FM – Harga tanah yang terus mengalami kenaikan setiap tahunnya memaksa pengembang rumah sederhana program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk melakukan penyesuaian harga jual.
Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah Prijanto mengatakan, jika tahun ini harga rumah FLPP sebesar Rp 116,5 juta maka tahun depan akan naik menjadi Rp 126,6 juta.
“Siap-siap saja nanti tahun depan harga rumah FLPP naik kira-kira 5 persen. Jadi kami imbau untuk masyarakat agar membeli sekarang daripada ditunda-tunda nanti harganya naik,” Tandas Prijanto di Semarang, Kamis (8/6).
Namun demikian, imbuhnya, meski mengalami kenaikan pemerintah tetap akan memberi perhatian lebih kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk dapat membeli rumah FLPP. Misalnya, dengan kebijakan uang muka 1 persen atau bunga 5 persen per tahun dan jangka waktu kredit hingga 20 tahun.
“Tetap ada perhatian dari pemerintah supaya bagaiman caranya masyarakat bisa membeli rumah itu,” cetus dia.
Sementara guna menggenjot penjualan rumah FLPP, lanjut Prijanto, DPD REI Jateng akan menggelar REI Expo dengan segmen rumah sederhana bersubsidi di Atrium Java Mal Semarang mulai 8-19 Juni 2016.
Pameran rumah bersubsidi itu nantinya diikuti 12 pengembang rumah sederhana yang menargetkan penjualan 100-150 unit rumah FLPP. (Budi Aries/Diaz Abidin/Heri CS)