Semarang, Idola 92.6 FM – Badan Ketahanan Pangan (BKP) Jawa Tengah menyiapkan program usaha Toko Tani Indonesia, untuk menekan gejolak harga pangan.
Kepala BKP Jawa Tengah, Withono di Semarang, Rabu (14/9) mengatakan, di provinsi dengan Ibu Kota Semarang itu sudah memiliki 185 titik Toko Tani Indonesia dengan bantuan modal dana sebesar Rp200 juta untuk subsidi biaya transportasi dan pengemasan.
Withono menerangkan, usaha Toko Tani Indonesia merupakan upaya untuk memotong mata rantai distribusi dan keterjangkauan harga pangan yang selama ini terus melambung.
“Toko Tani Indonesia itu sebagai upaya memutus mata rantai distribusi tidak semakin panjang. Selain itu, untuk menjamin pembelian gabah hasil produksi petani bisa di atas harga pembelian pemerintah, dan konsumen memeroleh harga lebih murah,” ujarnya.
Namun demikian, lanjutnya, melihat kecukupan pangan di Jawa Tengah di musim La Nina ini, dirinya masih optimistis pasokan pangan tidak akan terganggu.
Lebih jauh, melalui Toko Tani Indonesia, tuturnya, akan membuat masyarakat lebih mudah mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga terjangkau. Disamping itu juga diharapkan mampu meredam gejolak harga pangan di pasaran. (Budi A/Diaz A/Heri CS)