Semarang, Idola 92.6 FM – DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah menyebut sekitar 80 persen anggota REI di provinsi ini fokus pada pembangunan rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Jumlah itu terus mengalami penambahan ditahun ini seiring mulai bergeliatnya bisnis properti dan tentunya karena program sejuta rumah dari pemerintah.
“Tahun kemarin sempat banyak juga pengembang rumah FLPP yang mundur karena harganya tidak masuk. Tapi di awal tahun ini, pengembang FLPP bertambah 25 anggota dan diperkirakan jumlahnya masih terus bertambah,” ungkap Ketua DPD REI Jatenng Prijanto di Semarang baru-baru ini.
Dikatakan Prijanto, saat ini jumlah anggota REI Jateng mencapai 175 pengembang. Jumlah itu total dari pengembang rumah sederhana maupun menengah dan apartemen.
Namun demikian, lanjut dia, keterbatasan lahan dan mahalnya harga tanah masih menjadi kendala utama bagi para pengembang rumah FLPP.
“Meski harga rumah FLPP sudah disesuaikan menjadi Rp116,5 juta per unit, namun belum masuk untuk pembelian lahannya,” ungkapnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap pemerintah bisa ikut membantu pengembang rumah sederhana untuk membangun rumah murah minimal dengan menyediakan lahan. (Budi A/Diaz A/Heri CS)