Semarang, Idola 92.6 FM – Ratusan warga Kab Rembang, Jawa Tengah yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JM-PPK) kembali melanjutkan aksi long march berjalan kaki dari Kab Demak menuju Kota Semarang melalui jalur pantura, Kamis (8/12/16). Aksi berjalan kaki dari sebelumnya dimulai dari Kab Rembang pada Senin, (5/12/16) dan berhenti di setiap wilayah yang dilewati yakni Kab Kudus, dan Demak.
Pantauan tim pemberitaan Radio Idola, pukul 07.30 WIB aksi jalan kaki sudah sampai di Pantura Katonsari, Demak. Pukul 09.00 WIB, massa sampai di kawasan Karangtengah dan beristirahat sebentar di SPBU wilayah tersebut.
“Kami lanjutkan perjalanan, saat ini sampai di KarangTengah. Yang ikut banyak,” katanya.
Setelah istirahat beberapa saat, ratusan massa yang merupakan petani Kendeng termasuk kaum ibu-ibu melanjutkan kembali aksi, Aksi dikawal oleh pihak kepolisian agar tidak menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan. Bantuan kesehatan dan logistik juga diberikan.
Kemungkinan sore ini, warga akan samai di Kota Semarang. Dikatakan, rencananya esok (9/12/16) akan berorasi di depan kantor Gubernur Jateng.
Sementara itu dilansir TribunJateng, Gubernur Jawa Tengah mengaku tidak bisa menemui massa yang ingin bertemu dirinya. Ganjar mengatakan ada agenda menerima penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal pengendalian gratifikasi di Riau, Jumat (9/12/16).
Namun meski tidak bisa menemui warga, pihaknya mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk bertemu warga.
Seperti diketahui, yang disampaikan Koordinator aksi JM-PPK, Gunretno mengatakan, warga Kendeng ingin bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menuntut pelaksanaan putusan peninjauan kembali (PK) Mahkamah Agung terkait izin lingkungan pabrik semen di Rembang. Putusan MA menyatakan izin lingkungan pendirian PT Semen Indonesia di Rembang tidak sesuai dengan aturan hukum. (Diaz A)