Semarang, Idola 92.6 – Ratusan pengemudi ojek berbasis aplikasi online Kota Semarang, senin Pagi menggelar aksi demo di halaman kantor DPRD Kota Semarang di Jl Pemuda. Para pengemudi ojek online tersebut ingin menemui anggota DPRD Kota Semarang untuk menuntut keadilan bagi para anggota ojek online yang berada di Kota Semarang yang penghasilan dipangkas oleh perusahaan tempat mereka bernaung.
Diantaranya mereka memprotes sejumlah kebijakan PT Gojek Indonesia yang dianggap memberatkan dan berimbas pada berkurangnya penghasilan sehari hari pengemudi ojek online yang jumlahnya ribuan tersebut.
Salah satu perwakilan pengemudi ojek online Andreas Kukuh, Mengatakan ada 6 tuntutan yang ingin mereka sampaikan kepada Wakil Rakyat yang menempati gedung di Jalan Pemuda tersebut, diantaranya kebijakan penurunan tarif yang semula Rp2.500 ribu per kilo meter kini turun menjadi Rp2 ribu per km.
“Kami berharap transparansi kebijakan dari manajemen,” katanya.
Selain itu, munculnya penilaian performa driver yang mempengaruhi bonus serta kejelasan mendapatkan asuransi, seperti asurasi kecelakaan kerja.
“Teman-teman protes tentang kebijakan bonus, rating, asuransi dan status mereka yang tidak jelas,” imbuhnya.
Menanggapi itu, Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang Wahid Nurmiyanto mengatakan, pihaknya akan memanggil pihak menejemen go-jek untuk dilakukan sosialisasi dengan driver.
Namun pihaknya meminta driver untuk membuat serikat pekerja. “Alangkah baiknya para driver gojek membuat serikat pekerja yang dapat mewakili, sehingga bisa lebih kuat ketika ada masalah internal dengan pihak manajemen,” tukasnya. (Widdy W/Diaz A/Heri CS)