Semarang, Idola 92.6 FM – Guna memberikan kompetensi yang cukup bagi mahasiswa sebagai bekal setelah lulus, Politeknik Negeri Semarang (Polines) melakukan uji kompetensi bagi mahasiswa jurusan Akuntansi Polines. Uji sertifikasi dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Politeknik Negeri Semarang (LSP Polines) dan diikuti sebanyak 14 peserta.
Setelah dilakukan uji kompetensi, sebanyak 7 mahasiswa dinyatakan kompeten mendapat sertifikasi pada skema Sertifikasi Akuntansi Pratama. Mahasiswa yang lulus uji kompetensi akan mendapat sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sedangkan bagi yang tidak kompeten seluruh unit kompetensi pada satu skema sertifikasi akan mendapat surat keterangan kompeten pada unit kompetensi yang dinyatakan kompeten.
Direktur Polines, Ir. Supriyadi, saat penyerahan sertifikat kompetensi di kampus Polines, Tembalang, baru-baru ini, mengatakan, kompetensi yang tersertifikasi adalah kebutuhan yang kian dituntut oleh dunia industri. Apalagi daya saing sumber daya manusia di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), maupun global kini kian ketat. “Keunggulan daya saing SDM adalah keniscayaan,” kata Supriyadi dalam siaran persnya kepada Radio Idola.
Menurut dia, bangsa-bangsa di dunia berkompetisi, termasuk Indonesia untuk terus meningkatkan kompetensi sumber daya manusianya. Supriyadi menambahkan, sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasi, Polines telah melakukan berbagai langkah untuk membekali para mahasiswa setelah lulus kelak agar memiliki keunggulan dan daya saing dalam memasuki pasar kerja.
Selain itu, Polines juga meningkatkan jumlah asesor kompetensi yang tersertifikasi. Sebanyak 23 dosen jurusan akuntansi dan teknik mesin menerima sertifikat Asesor Kompetensi dari LSP Polines. Sehingga saat ini, Polines telah memiliki 54 dosen yang memiliki sertifikat Asesor Kompetensi yang diterbitkan oleh BNSP. (Heri CS)