Semarang, Idola 92.6 FM – Penjualan rumah menengah ke atas di akhir tahun ini masih belum maksimal, dengan pencatatan penjualan 33 unit rumah pada REI Expo terakhir di Atrium Mal Ciputra. Namun, separuh dari penjualan unit rumah selama pameran terakhir itu adalah perumahan menengah ke atas.
Wakil Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah Bidang Promosi Humas dan Publikasi Dibya Hidayat mengatakan semakin baiknya penjualan rumah menengah ke atas di akhir tahun diharapkan bisa mendongkrak penjualan rumah menengah ke bawah.
Menurutnya, penjualan rumah menengah ke atas mengalami peningkatan tidak lepas dari program amnesti pajak. Karena pemilik modal mulai berani menginvestasikan dananya ke sektor properti.
“Sektor rumah menengah ke atas tumbuh baik dan bisa mendongkrak di sektor rumah menengah ke bawah ikut tumbuh. Ini karena saya menilai program Amnesti Pajak berhasil,” katanya.
Dibya menjelaskan, khusus untuk penjualan rumah sepanjang 2016 ini tidak sebaik tahun sebelumnya.
Pada 2014 menjadi masa keemasan properti, karena penjualan selama satu tahun pameran properti REI mampu mencapai 1.007 unit. Sedangkan di 2016, hanya mampu terjual 494unit.
Menurut Dibya, ditahun ini tidak sesuai harapan karena dinilai banyak halangan bagi pengembang dalam proses penjualan properti. (BA)