Semarang, Idola 92.6 FM -Tambahan penghasilan pegawai (TPP) untul pegawai negeri sipil di lingkungan Pemprov Jateng tetap akan dipertahankan. Hanya saja, penghitungannya nanti akan dilakukan dengan berbasis kinerja mendekati remunerasi dan dimulai dari level pimpinan.
Sekretaris daerah Pemprov Jateng Sri Puryono di Semarang, Senin (21/11/16) mengatakan, TPP selain untuk menyejahterakan dan memotivasi PNS lebih giat bekerja juga diharapkan meningkatkan profesionalisme PNS.
“Kalau selama ini kan baik eselon 4 atau eselon 2 itu tidak ada rumusan baku, sehingga belum berbasis kinerja. Nanti akan diatur mekanisme penghitungannya,” tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berinisiatif menyerahkan uang insentif yang diterimanya selama setahun. Namun, dirinya tidak mengetahui secara rinci jumlah insentif yang akan diserahkan. Hal itu dilakukan, juga untuk menambah pendapatan asli daerah guna membayar TPP pegawai.
“Karena target PAD tidak tercapai, insentif saya untuk tahun ini semua akan saya kembalikan kepada negara,” jawabnya.
Untuk diketahui, Pemprov Jateng memangkas target PAD sebesar Rp1,1 triliun dari Rp13,8 triliun menjadi Rp12,7 triliun pada APBD Perubahan 2016. Pemprov merevisi target PAD, karena pada triwulan kedua 2016 jumlah pendapatan masih jauh dari target yakni baru Rp5,5 triliun. (Budi A/Diaz A)
