Semarang, Idola 92.6 FM – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menargetkan Detail Engineering Design (DED) revitalisasi Pasar Johar Semarang rampung pada akhir tahun 2016.
Target tersebut diungkapkan Walikota Semarang Hendrar Prihadi yang ditemui usai acara Focus Group Discussion (FGD). FGD diselenggarakan oleh Dinas Tata Kota dan Perumahan (DTKP) Kota Semarang di Borobudur Meeting Hotel Santika Premiere Semarang, Kamis (15/9) membahas revitalisasi Pasar Johar.
Dalam diskusi DTKP mengundang beberapa pihak mulai akademisi, tim ahli, Dewan Pertimbangan Dan Pembangunan Kota Semarang (DP2K), Badan Pengelola Kawasan Kota Lama Kota Semarang (BPK2L), Tim Ahli Cagar Budaya Kota Semarang (TACB), pedagang, dan arsitek.
Mengenai Pasar Johar yang masuk dalam cagar budaya, Pemkot Semarang akan menggandeng pihak dibidangnya agar nantinya pembangunan mempertahankan kondisi cagar budaya yang ada seperti Masjid Kauman.
“Selain melibatkan para ahli dalam bidang cagar budaya, dalam pembangunan kami libatkan juga para pedagang Pasar Johar,” kata Hendi sapaan akrab Hendrar Prihadi.
Dia juga menyatakan agar bangunan pasar Johar tidak melebihi tiga lantai. Pasalnya, menengok pembangunan pasar sebelumnya yang memiliki lantai lebih dari dua menimbulkan permasalahan dari para pedagang karena tidak terlalu diminati.
Menurut Hendi, akan ada sekitar 7.000 pedagang yang nantinya akan menempati pasar yang trerletak di Jl KH Agus Salim tersebut. Pihaknya berharap pada dinas terkait untuk memperhatikan para pedagang agar nantinya bisa nyaman menempati Pasar Johar yang baru.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Tata Kota dan Perumahan (DTKP) Kota Semarang, Muhammad Irwansyah mengatakan, DED Pasar Johar diharapkan bisa rampung pada akhir 2016. Dengan demikian, Pemkot Semarang bisa segera mencari bantuan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pusat.
Irwansyah menjelaskan, Pasar Johar Semarang yang dibangun oleh Thomas Karsten dengan konsep Green Building tersebut merupakan bangunan yang berkonsep bangunan yang memperhatikan dampak lingkungan dan kesehatan di wilayah sekitar.
“Kami beserta para ahli akan fokus pada bangunan cagar budaya agar kondisi semula tetap dipertahankan,” tutur Irwansyah.
Irwansyah menambahkan, saat ini proses DED sudah memasuki sekitar 50 Persen. Dengan adanya diskusi dengan Pemkot Semarang, para SKPD terkait serta pemerhati cagar budaya dan para pedagang Pasar Johar pihaknya yakin akhir 2016 mendatang proses DED akan rampung.
Sehingga, pada anggaran APBD 2017 Pemkot Semarang akan menganggarkan Rp50 miliar untuk tahap awal pembangunan Pasar Johar baru.
Seperti diketahui, sebelumnya ada sekitar 7.000 pedagang Pasar Johar yang kiosnya terbakar setahun silam. Saat ini para pedagang korban kebakaran pasar tersebut direlokasi sementara di Kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). (Widdy W/Diaz A/Heri CS)