Semarang, Idola 92.6 FM – Perang melawan narkoba tidak hanya dilakukan penegak hukum, aparat kepolisian dan Badan Narkotika Nasional saja, tetapi juga elemen masyarakat.
Seperti yang dilakukan Pimpinan Wilayah Muslimah Nahdhatul Ulama Jawa Tengah, dengan membentuk Laskar Anti Narkoba.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam deklarasi Laskar Anti Narkoba di Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim, Sabtu (29/10/16) mengatakan, sudah saatnya semua elemen masyarakat menyatakan perang terhadap narkoba.
Jika semua orang menolak peredaran narkoba, maka para pengedar narkotika akan keluar dari Indonesia.
“NU dalam berdakwah harus komprehensif mengarah pada bahaya narkoba, sehingga jamaah semakin menjauhi narkotika. Sekarang ini korban narkoba tidak melihat latar belakangnya, ada yang kepala daerah, anggota dewan sampai pimpinan universitas,” Urai Mensos Khofifah.
Sementara itu, jelas Ketua Umum Muslimat NU itu, para guru pengajar dari tingkat usia dini, harus andil dalam mengedukasi dan mengenalkan bahaya akan narkoba.
Lebih lanjut Khofifah menegaskan, jika deklarasi Laskar Anti Narkoba harus ditindaklanjuti sampai ke tingkat bawah. Yakni, setiap ranting di kecamatan yang ada di seluruh Jawa Tengah minimal ada 3-5 anggota laskar anti narkoba. (R7/Budi A)