Semarang, Idola 92.6 FM – Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Yogyakarta atau (UNY) yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat (PKMM) menyelenggarakan Pelatihan Merajut Kreatif (Tirakat) di lereng gunung Merapi baru-baru ini.
Pelatihan bersama warga Huntap, Pagerjurang, Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini sebagai usaha pemberdayaan Ibu rumah tangga korban terdampak erupsi Merapi untuk menambah pendapatan penghasilan rumah tangga.
“Pembentukan kelas merajut berdasarkan minat pembuatan produk. Pelatihan merajut ini melatih teknik dasar merajut hingga pembuatan produk dengan berbagai motif. Hasil dari pelatihan merajut yaitu peserta mampu membuat produk rajutan berupa tas, bros, syal, topi, dompet dan tempat telepon genggam dengan berbagai motif,” kata Ketua Tim PKMM Mariana.
Dia menjelaskan bahwa pelatihan merajut kreatif ini adalah salah satu program yang bertujuan untuk mengisi waktu luang, menambah pendapatan dan menghilangkan trauma psikologis warga lereng Merapi. Pelatihan merajut , imbuhnya, akan dilakukan 8 kali.
Diterangkannya, selain memberikan pelatihan merajut, tim juga memberi pengarahan segmen pasar. “Ada juga pelatihan segmen pasar, untuk nama rajutan hasil karya pelatihan ini yaitu “Rakeph’ae” yang artinya Rajutan Kepuharjo Wae,” cetus Mariana.
Pemasaran produk secara off-line sudah dilakukan dengan cara mengikuti 2 kali pameran. Pameran pertama pada 15 Mei 2016 dan hasil produk pelatihan merajut ini diikutkan pameran dalam acara Mipa Road to Scientific Paper and Seminar (MARSS).
Pameran kedua pada 21 Mei 2016 dalam acara ulang tahun 1 Abad Kabupaten Sleman di pemerintahan Kabupaten Sleman. Pameran ini menjadi ajang pengenalan produk dari Rakeph’ae.
Secara online, Rakeph’ae telah memiliki web online yaitu www.rajutankepuh.com. Selain itu juga lewat media sosial berupa Website, Blackberry Messenger (BBM), Whats Ap dan Instagram. Selain itu, tim yang beranggotakan 5 orang juga melatih cara pengelolaan web online.
Sebagai tindak lanjut pelaksanaan program, peserta pelatihan diharapkan dapat membentuk kelompok usaha yang dimaksudkan untuk perintisan wirausaha dan mereduksi masalah kesulitan pemenuhan pendapatan dan kesejahteraan keluarga. (Witono UNY/Diaz Abidin/Heri CS)