Semarang, Idola 92.6 FM – Pasca dipindahnya ratusan pedagang Pasar Johar ke tempat relokasi di Komplek Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang, ternyata membawa dampak bagi lalu lintas di Jalan Arteri Soekarno Hatta. Pasalnya, banyak pengunjung ataupun pedagang menuju ke tempat relokasi. Tak jarang, timbul kemacetan dan kecelakaan di tempat pemutaran (U Turn) depan SPBU MAJT.
Hal itu disampaikan Cipto Sayoga- Kabid Keselamatan Sarana Dan Prasarana Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Semarang, kepada Radio Idola, siang (18/5) tadi. Menurutnya, dengan kondisi seperti ini, maka Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meminta kepada instansi terkait untuk mencarikan solusi dengan membuka atau membongkar median jalan.
“Tujuan pembongkaran median jalan untuk mengurangi kepadatan pemutar (pengendara) di perempatan traffic light Jl Arteri Soekarno Hatta (depan SPBU MAJT, yang akan menuju ke tempat relokasi karena selama ini sering macet dan terjadi kecelakaan,” tutur Cipto.
Menurut Cipto, nantinya, pengendara yang dari arah barat (Citarum) mau masuk ke relokasi, lewat ke U turn ini. Sedangkan kalau yang keluar, harus memutar dulu di U turn dekat Patung Soekarno Hatta.
”kami akan beri flashing (lampu kuning berkedip), agar pengendara sudah mengurangi laju kendaraannya jelang lokasi,” jelas Cipto.
Dia menambahkan, paling lama seminggu, pembongkaran median jalan ini, dan sudah bisa dilalui. Tapi karena jauh dari sumber listrik, maka pihaknya akan menggunakan solar cell.
“Sedangkan untuk mengurangi resiko pengunjung pasar yang akan ke arah Tlogosari atau langsung menyebrang di depan akses relokasi, pihaknya akan menempatkan personel di lokasi selama seminggu,” pungkasnya. (Yessi)