Semarang, Idola 92.6 FM – Palang Merah Indonesia (PMI) akan membangun pabrik kantong darah dan pengolah plasma yang selama ini dibuang dan diharapkan selesai dua tahun mendatang.
Hal itu didasari karena selama ini PMI harus mengimpor kantong darah dari negara lain. Setidaknya setiap tahun empat juta kantong darah diimpor.
Pelaksana harian Ketua PMI Ginanjar Kartasasmita di Semarang, Kamis (26/8) mengatakan dalam dua tahun mendatang diharapkan pabrik kantong darah sudah bisa terbangun.
Selain membangun pabrik kantong darah, kata dia, PMI juga membangun pabrik pengolah plasma yang selama ini terbuang sia-sia. Jika kedua pabrik bisa terbangun, besar harapan PMI bisa menjadi organisasi yang mandiri.
“Pembangunan pabrik kantong darah dilakukan, karena selama ini PMI masih mengimpornya. Selain itu, juga membangun pabrik fraksionasi plasma untuk memanfaatkan plasma yang selama ini terbuang,” ujar Ginanjar.
Lebih lanjut Ginanjar menjelaskan, dengan dibangunnya pabrik kantong darah maka PMI bisa menjaga kemandirian. Sebab, dengan adanya produksi kantong darah di Indonesia bisa membantu kelancaran pengelolaan darah. (Budi A/Diaz A/Heri CS)