Semarang, Idola 92.6 FM – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap perguruan tinggi terutama fakultas kedokteran utntuk mngembangkan tanaman herbal sebagai alternative obat.
Hal itu karena menurut Ganjar, pengembangan potensi lokal di berbagai bidang bisa menekan ketergantungan akan produk impor yang harganya tidak lagi bersahabat atau semakin tinggi.
Salah satu potensi yang perlu terus dikembangkan, kata Ganjar, adalah tanaman herbal untuk produk jamu sebagai kekayaan alam Jawa Tengah.
Padahal, lanjutnya, apabila melihat negara lain seperti Tiongkok dan India, sudah memanfaatkan tumbuh-tumbuhan herbal sebagai pelengkap ilmu kedokteran.
“Ini sangat konyol, pabrik jamu terbesar di sini malah impor jahe dari India. Ditambah lagi, belum ada Fakultas Kedokteran di Jawa Tengah yang memanfaatkan serius tanaman herbal sebagai obat,” tandas pria beruban itu di Semarang, Kamis (8/9).
Lebih lanjut mantan anggota DPR RI itu menjelaskan, sebenarnya upaya untuk mengembangkan potensi tanaman herbal sudah dilakukan.
Misalnya dengan melakukan berbagai penelitian melalui seminar-seminar. Akan tetapi, agar pemanfaatan tanaman herbal di dunia kedokteran bisa berjalan, perlu adanya sinergitas antara akademisi pengusaha dan juga pemerintah.
Semantara untuk saat ini, data dari Gabungan Pengusaha Jamu Indonesia, tercatat sekira 30.000 spesies tumbuhan hidup di Jawa Tengah, dimana 2.500 spesies di antaranya merupakan tanaman obat. (Budi A/Diaz A/Heri CS)