Kudus, Idola 92.6 FM – Inovasi yang dilakukan oleh Pemkab Kudus membuat Kabupaten terkecil di Jawa tengah itu menjadi salah satu percontohan Cyber City bersama dengan wilayah lain di Indonesia.
Bupati Kudus H. Musthofa sang penggagas Cyber City mengatakan pentingnya sebuah pemikiran yang inovatif mengikuti perkembangan. Terlebih diera digital semua harus melek IT.
Hal itu dikatakan Musthofa saat hadir sebagai salah satu pembicara dalam diskusi bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Adi Suryanto, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Rabu (23/12/16) di Badan Diklat Prov Jateng.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengungkapkan alasan pembuatan aplikasi Cyber City untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat karena akan mudah terdeteksi dan dicarikan solusi.
“Hidup ini terus berubah. Maka yang tidak mengikuti perubahan, akan tertinggal,” tandasnya.
Lebih lanjut Ketua harian Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) cabang Semarang mengatakan ketika saat ini ramai gagasan full day school, Pemkab Kudus justru menggagas All day school yang akan membuat siswa belajar dengan asyik dan menyenangkan. Yaitu dengan aplikasi Sistem Informasi Pendidikan Nusantara (Sipintar).
Bahkan kini masyarakat akan semakin mudah menyampaikan aspirasi melalui aplikasi menara, yaitu “menjaga amanah rakyat” yang akan segera dilaunching. Kemajuan IT harus dimanfaatkan untuk kemudahan layanan publik.
Sementara itu Menpan RB, Asman Abnur menyoroti pentingnya perbaikan mental pelayan publik. dengan keramahan (hospitality) dan aparatur yang berjiwa entrepreneur yang terus berkreasi dan berinovasi. (Tini/Diaz A)