Semarang, Idola 92.6 FM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah menyatakan telah melakukan serangkaian riset, tentang partisipasi masyarakat pemilih terhadap pelaksanaan pemilu di semua tingkatan.
Anggota KPU Jateng, Wahyu Setiawan di Semarang, Senin (14/11/2016) mengatakan, laporan angka partisipasi pemilih tersebut menjadi data yang dimiliki lembaga. Data itu diklaim hanya Jawa Tengah yang memilikinya.
Menurut Wahyu, ada empat tema yang digunakan untuk riset angka partisipasi pemilih di Jawa Tengah. Antara lain, kehadiran dan ketidakhadiran pemilih, politik uang, perilaku pemilih serta tingkat pengetahuan politik warga.
”Jawa Tengah mempunyai metode berbasis data yang bisa menghitung partisipasi masyarakat di pemilu. Misalnya Di Kabupaten Pemalang yang tingkat partisipasinya rendah, ternyata latar belakang pemilih yang tidak (mencoblos, red) sekira 13,54 persen merupakan sikap politik,” Terangnya.
Dijelaskannya, dari data pilkada serentak 2015 misalnya, KabBoyolali menjadi daerah dengan angka partisipasi pemilu tertinggi mencapai 78,63 persen.
KPU mengharapkan, pada pilkada serentak 2017 mendatang, angka partisipasi pemilih bisa bertambah mencapai 76 persen. (R7/ Budi A/Diaz A)
