Jakarta, Idola 92.6 FM – Bank Indonesia (BI) memprediksi pesta demokrasi pelaksanaan pilkada 2017 mendatang tidak akan terlalu memengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat.
“Kami berharap, pelaksanaan Pilkada serentak tidak sampai memengaruhi pergerakan harga di masyarakat. Kan sekarang kampanye juga tidak lagi di tempat terbuka, sudah ada aturannya,” tandas Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara di Jakarta, Rabu (5/10/2016).
Prakiraan itu merujuk dari hasil survei yang dilakukan sekarang ini. Sehingga pihaknya meyakini jika masa Pilkada 2017 tidak akan terlalu memengaruhi pergerakan harga kebutuhan di pasar.
Menurut Mirza, hal itu juga tidak lepas karena masyarakat sudah mulai terbiasa dengan kondisi perpolitikan di Tanah Air.
“Stabilnya harga di masyarakat juga karena sejumlah komoditas pangan saat ini dalam jumlah yang cukup dan belum menunjukkan gejala peningkatan harga,” tuturnya.
Lebih lanjut Mirza menjelaskan, stabilnya ekonomi menjelang pelaksanaan Pilkada 2017 mendatang telah diketahui dengan pertumbuhan ekonomi di beberapa wilayah di Indonesia.
Misalnya untuk wilayah Sulawesi, pertumbuhan ekonominya sebesar enam persen, dan di Pulau Jawa antara 5-5,7 persen. (Budi A/Diaz A/Heri CS)