Semarang, Idola 92.6 FM – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise mengatakan, kesetaraan dan keadilan gender lebih diarahkan untuk peningkatan kualitas hidup serta peran perempuan. Terutama, dalam pelbagai bidang pembangunan.
Hal itu dikatakan Yohana, saat menjadi pembicara kunci dari seminar nasional Hari Kartini/ dengan tema ”Spirit Kartini dalam Membangun Bangsa yang Mandiri, Kreatif, dan Berkarakter” di pendapa Kabupaten Jepara belum lama ini.
Menurut Yohana, upaya peningkatan kesetaraan gender ini tidak lepas dari peran Kartini yang memperjuangkan emansipasi wanita di zamannya. Yohana menjelaskan, kesetaraan dan keadilan gender merupakan salah satu tujuan pembangunan dan dihadapkan pada tiga isu strategis. Yaitu, meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan dalam pembangunan, meningkatkan perlindungan bagi perempuan dari pelbagai kekerasan.
“Terakhir, meningkatkan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender, dan kelembagaan perlindungan perempuan.”
Dia menjelaskan, dengan kampanye HeforShe menjadi komitmen pemerintah memposisikan pria agar lebih peduli terhadap kesetaraan gender di Indonesia. Melalui kampanye itu diharapkan ada perubahan paradigma atau pola pikir laki-laki.
“Sehingga, bisa memberikan akses kesempatan dan ruang kepada perempuan untuk bersama-sama menjadi subjek dalam pembangunan.”
Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Jawa Tengah Sri Kusuma Astuti menyatakan, peran Kartini dalam kesetaraan gender sangat besar jasanya.
“Sehingga, sebagai generasi penerus, wanita-wanita sekarang tidak sekadar kanca wingking saja tetapi juga menjadi teman bertukar pikiran,” ujarnya.
Sri Kusuma Astuti menjelaskan, dengan memahami dan meneladani sosok Kartini diharapkan kesetaraan gender di Jawa Tengah semakin terjaga dengan baik. Sehingga, kasus-kasus kekerasan yang menimpa perempuan tidak terjadi lagi. (Budi Aris/Heri CS)
