Semarang, idola 92.6 FM – Kapolri Tito Karnavian menyebutkan, enam terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus Anti Teror (Densus 88) di Batam Kepulauan Riau, Jumat (5/8) menargetkan melakukan aksi penyerangan di Batam dan Singapura pada bulan Desember tahun 2016 ini.
keenam orang itu berinisial GRD (31), TS (46), ES (35), T (21), HGY (20), dan MTS (19). Menurut kapolri, enam terduga teroris yang ditangkap di Batam itu berhubungan dengan Bahrul Naim di Syria.
“Mereka berhubungan langsung dan perintahnya akan melakukan serangan di Batam dan Singapura,” katanya di Semarang, Jumat (5/8).
Bahrun Naim, sendiri dikatakan pihak yang bertanggung jawab terkait aksi bom di Mapolresta Surakarta menjelang Lebaran (5/7/2016) lalu.
Jaringan itu juga bertanggung jawab terhadap serangan bom Thamrin yang dilakukan di Ibukota Jakarta pada sekitar awal tahun.
Lebih jauh, kapolri menjelaskan, peran dari Nur Rohman pelaku bom bunuh diri Mapolresta Surakarta cukup besar.
Diterangkan, yang bersangkutan mendapat perintah dari terduga teroris di Bekasi untuk mendatangkan dua orang Uighur atau warga Tiongkok melalui Malaysia. Selain itu juga berperan merekrut orang untuk bergabung dengan kelompok militan ISIS.
Selain penangkapan terduga teroris di Batam, tim Densus 88 Mabes Polri juga menangkap tiga orang terduga teroris di Palu terkait dengan kelompok Santoso.
“Yang di Palu ini terkait kelompok Santoso, mereka menyuplai makanan dan berperan memberi tempat persembunyian,” paparnya. (Budi A/Diaz A/Heri CS)