Semarang, Idola 92.6 FM – Dinas Pertanian Kota Semarang menyatakan akan terus melakukan pemantauan harga daging sapi di pasar tradisional agar tidak terjadi gejolak kenaikan harga yang meresahkan masyarakat.
“Pokoknya pantauan dilakukan terus selama Ramadhan, tentunya juga untuk mengantisipasi adanya oknum tidak bertanggung jawab yang ingin meraup untung lebih,” kata Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Rusdiana di Pasar Bulu, Selasa (31/5).
Dia menambahkan, masih melakukan koordinasi terkait dengan instruksi dari Presiden Joko Widodo yang menginginkan harga daging sapi di bawah Rp80 ribu per kilogram.
Sebab menurutnya, untuk menentukan harga daging sapi tidak serta merta semuanya dinilai dengan harga yang sama. Namun selain kualitas sapinya, harga daging sapi saat ini ditentukan berdasarkan bagian-bagian dagingnya.
Salah satu pedagang daging sapi di pasar Bulu Semarang, Jumiati mengatakan mendekati bulan Ramadhan belum ada kenaikan atau penurunan untuk harga daging sapi.
“Sekarang harga daging sapi yang paling bagus masih Rp105 ribu per kilogram. Kalau langsung turun jadi di bawah Rp80 ribu per kilogram agak sulit,” ungkap dia, Selasa (31/5).
Menurutnya, pasokan untuk daging sapi dari rumah pemotongan hewan masih lancar, sehingga dirinya masih dengan mudah secara rutin mengambil daging sapi antara 20-30 kilogram setiap harinya.
Belakangan ini harga daging sapi sedang menjadi sorotan semenjak Presiden Joko Widodo mengeluarkan instruksi tentang kestabilan harga daging sapi di pasar.
Hal ini mengingat daging sapi juga merupakan salah satu komoditas kebutuhan masyarakat di setiap waktu. Sehingga, presiden menganggap perlu ada kestabilan harga daging sapi agar dapat terjangkau masyarakat. (Budi Aries/Diaz Abidin/Heri CS)
