Semarang, Idola 92.6 FM – Pemerintah saat ini memberi focus perhatian pada pendidikan kejuruan, untuk mencetak tenaga-tenaga terampil berkelas dunia. Orientasi itu dipatok sebagai jawaban pemerintah untuk memenuhi permintaan pasar dunia. Presiden jokowi, setelah lawatan ke beberapa Negara di eropa baru baru ini, menyatakan, negara yang akan memenangi pertarungan ke depan adalah negara yang mempunyai keahlian. Maka, kedepan, kata presiden, akan ada perubahan mendasar dalam sistem pendidikan di Indonesia. Jika sebelumnya, sistem pendidikan kita, lebih bersifat umum, nantinya akan lebih diarahkan ke kejuruan.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah Frans Kongi sangat mendukung program pendidikan vokasi yang dicanangkan pemerintah, meski menurutnya, ini agak terlambat. Frans Kongi mengungkapkan, pendidikan vokasi sangat membantu kalangan industri. karena, lulusan dunia pendidikan kita sampai saat ini, menurutnya, masih terlalu umum. jumlahnya banyak, tetapi dari sisi aplikasi, masih lemah.
Indonesia sedang menghadapi “windows of opurtinity”, sebuah celah sempit utk melompat menuju negara maju. Itulah bonus demography. tapi, ada satu sarat penting yg dibutuhkan, yaitu terciptanya tenaga kerja yang terdidik, terampil dan terserap lapangan kerja. disinilah pentingnya pendidikan vokasi. (Doni Asyhar)