Semarang, Idola 92.6 FM – Gubernur Jawa Tengah meminta seluruh kepala daerah di provinsi ini untuk mengidentifikasi kerusakan akibat bencana alam banjir dan tanah longsor.
Identifikasi kerusakan meliputi permukiman warga, jalan-jalan umum, jembatan serta juga areal pertanian. Beberapa daerah yang dilanda bencana itu meliputi yaitu Kabupaten Banyumas, Kebumen, Purworejo dan Kota Surakarta serta beberapa lainnya.
“Saya minta bupati dan wali kota segera mengidentifikasi kerusakan yang terjadi. Apalagi, sebentar lagi mau Lebaran, biar penanganannya segera dilakukan,” kata Ganjar, Selasa (21/6).
Ganjar mengatakan bahwa upaya itu sebagai langkah strategis dari penanganan bencana alam untuk pendistribusian logistik selanjutnya kepada semua korban bencana, meskipun pendistribusian sendiri sudah dilakukan.
Dia menambahkan, sesuai dengan peraturan gubernur soal anggaran tanggap darurat, warga yang menjadi korban juga nantinya akan mendapat jaminan sosial.
“Untuk korban meninggal dunia mendapat santunan sebesar Rp10 juta dan korban luka-luka mendapat santunan Rp7 juta,” terangnya.
Sementara itu, diketahui bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia dan hilang serta belasan orang luka-luka.
Khusus untuk bencana tanah longsor di Purworejo seperti dilansir Antara, setidaknya mengakibatkan 43 orang ditemukan meninggal dari reruntuhan dan 19 lainnya masih hilang.
Kini, Bupati Purworejo Agus Bastian menetapkan masa tanggap darurat menyusul bencana longsor dan banjir yang terjadi di wilayah itu. Penetapan tersebut akan berlaku selama 30 hari, terhitung sejak tanggal 19 Juni hingga 18 Juli 2016. (Budi Aries/Diaz Abidin/Heri CS)