Semarang, Idola 92.6 FM – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepala daerah di wilayahnya memfasilitasi pembentukan Badan Narkotika di tingkat Kabupaten dan Kota (BNK) sebagai upaya pemberantasan peredaran narkoba.
”Saya minta bupati dan wali kota bisa mendorong dan memfasilitasi pembentukan BNK di daerahnya,” katanya di Semarang, Jumat (28/10/2016).
Dorongan itu merujuk dari angka penyalahgunaan narkoba yang semakin menyebar. Angka prevalensi terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkotika di Jawa Tengah mencapai 1,96 persen, atau sebanyak 600 ribu warga Jawa Tengah positif mengonsumsi narkotika.
Sementara Kepala Badan Narkotika Nasional Provisnsi (BNNP) Jateng Tri Agus Heru Prasetyo menjelaskan, sampai dengan saat ini baru ada tujuh daerah di provinsi ini yang sudah membentuk BNK. Di antaranya Kab Kendal, Tegal dan Cilacap.
“Pembentukan BNK di masing-masing daerah memang sudah dalam kajian. Yang terbaru adalah pembentukan BNK Kota Surakarta,” ucapnya menyampaikan.
Mengenai wilayah yang paling tinggi dalam hal peredaran narkoba, Kota Surakarta masih menduduki peringkat pertama di Jawa Tengah.
Angka itu dilihat dari banyaknya kasus peredaran narkoba yang berhasil diungkap beserta dengan barang buktinya di Kota Surakarta. (Budi A/Diaz A)