Semarang, Idola 92.6 FM – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan akan mengurangi angka kemiskinan di di sisa waktu dua tahun masa kepemimpinannya.
Target penurunan angka kemiskinan yang dipasang Ganjar Pranowo selama masa kepemimpinannya adalah 9,93 persen hingga 2018 mendatang.
Hal itu, menurut Ganjar sesuai dengan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah 2015-2018 yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 72 Tahun 2015.
Ganjar mengatakan, dua tahun di sisa masa tugasnya itu berbagai upaya pengentasan masyarakat dari kemiskinan akan terus dilakukan. Terlebih lagi dengan melibatkan sejumlah pihak untuk berpartisipasi.
“Menuntaskan semua yang sudah diprogramkan. Sampai sekarang kemiskinan masih prioritas dengan mencari terobosan-terobosan yang lain. Misalnya pemberian kredit dan bunga bank murah,” ujarnya di Semarang, Senin (19/9).
Pihaknya memanfaatkan data utama hasil pemutakhiran basis data terpadu 2015 dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Upaya lainnya yang coba dilakukan, jelas Ganjar, dengan menggandeng perbankan melalui “Jateng Sejahtera” untuk memberi dana kepada sekira 12.600 keluarga miskin absolut.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, data dari TNP2K itu adalah data by name by address di seluruh Jawa Tengah akan dibagi per kabupaten/kota agar menjadi basis data utama pengentasan kemiskinan di daerah masing-masing.
Fokus penanganan kemiskinan bukan hanya keluarga miskin, melainkan juga rentan miskin. “Tahun ini dana yang dibutuhkan Rp9 miliar dan itu dari CSR bank BUMN dan BUMD yang dikumpulkan. Dua tahun ini angka kemiskinan harus bisa diturunkan,” tukas Ganjar. (Budi A/Diaz A/Heri CS)
