Semarang, Idola 92.6 FM – Gubernur Jawa Tengah menyatakan Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Klaten Sri Hartini mengejutkan dan pukulan telak bagi Jawa Tengah.
Ganjar usai melantik sejumlah kepala biro dan kepala dinas pagi ini (30/12/16) mengaku terkejut setelah mendapat laporan OTT di Kabupaten Klaten.
“Rupanya bangsa ini tidak pernah belajar. Belum selesai kejadian di Kebumen, ini terjadi lagi di Klaten. Artinya, saat dikumpulkan di KPK dulu hanya omong kosong,” tandasnya.
Menurutnya, usai dilantik bersama 21 kepala daerah di Jawa Tengah pada Pilkada Serentak 2015 kemarin, Bupati Sri Hartini sudah menandatangani pakta integritas antikorupsi di KPK.
Selanjutnya, Ganjar mengaku, Ganjar dalam waktu dekat akan segera mengumpulkan kembali semua kepala daerah di Jawa Tengah untuk mengingatkan kembali tentang anti korupsi.
Apabila kasus korupsi masih terjadi di Jawa Tengah, Ganjar meminta petugas KPK ditempatkan di semua kabupaten dan kota serta di provinsi untuk mengawasi adanya praktik korupsi.
Seperti diketahui, KPK melakukan operasi tangkap tangan atau OTT di Klaten, Jawa Tengah, Jumat (30/12/16) pagi.
Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan bahwa petugas KPK melakukan OTT itu. Namun, Agus belum menjelaskan atas kasus apa OTT dilakukan dan barang bukti apa saja yang diamankan. (BA)