Jakarta, Idola 92.6 FM – Bank Indonesia (BI) inginkan proses transaksi dengan non-tunai kepada masyarakat penerima program bantuan agar proses pencairan dana bisa lebih efektif dan efisien.
Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara mengatakan di Jakarta belum lama ini menyatakan pihaknya mendorong pemerintah untuk gerakan nasional non-tunai yang diarahkan pada penyaluran bantuan sosial tidak lagi dengan uang tunai.
”Dengan bantuan sosial melalui nontunai, maka aliran dana bisa mudah dilacak pihak terkait. Sehingga, penyalahgunaan penyaluran dana bantuan sosial bisa dihindarkan. Masyarakat juga tetap bisa membelanjakan uangnya untuk kebutuhan pokok, ” ujar Mirzha.
Dirinya memberi contoh pemda DKI Jakarta sudah menerapkan sistem nontunai pada penarikan retribusi dan hasilnya mampu meningkatkan pendapatan asli daerah.
Kata Mirzha, gerakan nasional nontunai merupakan salah satu tugas pokok bank sentral di dalam kebijakan sistem pembayaran.
“Karena sekarang ini masyarakat di kota besar sudah tidak asing lagi dengan transaksi nontunai,” imbuhya.
Masyarakat telah menggunakan anjungan tunai mandiri (ATM), kartu kredit atau belanja dengan menggunakan voucher isi ulang di merchant tertentu, serta pembayaran moda transportasi umum.
Lanjut Mirzga, masyarakat modern sudah tidak lagi membawa uang dalam bentuk fisik, tetapi menggantinya dengan uang plastik berbentuk kartu. (Budi A/Diaz A/Heri CS)
