Semarang, idola 92.6 FM – Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Tengah menganggap aplikasi berbasis android Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi (SiHaTi) efektif meredam gejolak harga selama Lebaran 2016.
“Melalui SiHaTi itu upaya untuk meredam gejolak harga kebutuhan pokok terbukti ampuh,” kata Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Tengah Iskandar Simorangkir di Semarang, Kamis (21/7).
Kemudian, melalui pantauan dari SiHati, secara periodik Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bersama Pemprov Jateng mengambil langkah strategis yaitu mengunjungi pasar tradisional kemudian mengadakan operasi pasar (OP) untuk kebutuhan pokok.
Iskandar menyebut, langkah itu berpengaruh cukup besar terhadap para pedagang yang akan mengambil keuntungan secara tidak wajar dengan memanfaatkan momen Lebaran.
“Selama bulan Ramadan, sebagian pedagang memanfaatkan waktu untuk mengambil untung cukup banyak. Dengan pantauan harga dari TPID, pedagang enggan untuk menaikkan harga secara sepihak,” terangnya.
Hingga saat ini, lanjut Iskandar yang juga wakil ketua TIPD Jawa Tengah itu mengemukakan bahwa harga sejumlah komoditas sudah mengalami penurunan.Misalnya daging ayam dan telur ayam ras, serta sejumlah komoditas lain juga sudah ikut turun.
Sementara itu, dirinya memprediksi, laju inflasi bulan bulan Juli 2016 akan turun jika dibandingkan bulan sebelumnya Juni. Yakni sekira 0,3 persen dari sebelumnya 0,41 persen inflasi bulan Juni 2016. (Budi A/Diaz A/Heri CS)