Semarang, Idola 92.6 FM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah menyatakan sektor ekonomi di provinsi setempat pada bidang investasi maupun perdagangan tidak akan terpengaruh akibat kebijakan Inggris keluar dari Uni Eropa atau Britanian to Exit (Brexit) yang dilakukan baru-baru ini.
“Dampaknya tidak terlalu besar bagi perekonomian kita. Kecuali kalau itu bukan Inggris, tapi Amerika Serikat, karena nilai ekspornya cukup besar dari Jawa Tengah,” ungkap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Iskandar Simorangkir di Semarang, Kamis (30/6).
Dia menjelaskan volume perdagangan antara Indonesia dan Inggris sampai dengan saat ini relatif kecil, dimana ekspor disektor non migas ke Inggris hanya 2,5 persen.
“Sehinga, dampak brexit dari jalur perdagangan saat ini sangat kecil,” imbuh Iskandar yang juga Wakil Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jateng itu.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa dari sisi impor presentasi nya juga sangat kecil, yakni hanya 0,2 persen. Sehingga dampak langsung terhadap pedagangan diprediksi sangat kecil.
Seperti diketahui Diketahui, dalam sebuah referendum bersejarah negeri Ratu Elizabeth Inggris telah memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa. Dimana sebanyak 52 persen rakyat Inggris memilih opsi keluar dibandingkan tetap bersama Uni Eropa. (Budi A/Diaz A/Heri CS)