Semarang, Idola 92.6 FM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian guna mengamankan Pilkada serentak di tujuh daerah pada 2017 mendatang.
Kerjasama tersebut setelah bawaslu mengeluarkan data indeks kerawanan pemilu 2017 untuk wilayah Indonesia dan Jawa Tengah yang akan melaksanakan Pilkada serentak tahap kedua.
“Data itu setidaknya bisa digunakan sebagai sarana peringatan dini terhadap potensi terjadinya permasalahan di daerah untuk semua pemengku kepentingan. Misalnya kepolisian, pemerintah daerah atau lainnya,” kata Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Jateng Teguh Purnomo di Semarang baru-baru ini.
Indeks Kerawanan Pemilu itu sebagai suatu rangkaian riset yang menjadi dasar perumusan kebijakan program dan strategi dalam pengawasan Pilkada serentak.
Tandas Teguh, penilaian kerawanan pemilu didasarkan pada tiga aspek yakni penyelenggaraan pilkada, kontestasi, dan partisipasi.
Hasil Indeks Kerawanan Pemilu, Kabupaten Brebes tingkat kerawanan pilkadanya paling tinggi dengan total 2,001 poin.
Selanjutnya ditempati Kabupaten Jepara 1,735, Cilacap 1,635, Pati 1,535, Banjarnegara 1,457, Kota Salatiga 1,423. Sedangkan Kabupaten Batang menjadi yang terendah yakni 1,213 poin. (Budi A/Diaz A/Heri CS)
Seperti diketahui, ada tujuh daerah di Jawa Tengah yang menggelar Pilkada serentak 2017. Yakni Kabupaten Brebes, Jepara, Cilacap, Pati, Banjarnegara, Batang dan Kota Salatiga. (Budi A/Diaz A/Heri CS)